Tahun 2007 silam Venezuela memang aktif menasionalisasi aset perusahaan energi asing. Tujuannya, untuk mendongkrak pendapatan negara sehingga bisa menjalankan program pengentasan kemiskinan.
Menganggapi keputusan tersebut, Menteri Luar Negeri Venezuela Rafael Ramirez menyebut, keputusan tersebut berlebihan. Sebab tuntutan tersebut lebih besar dari nilai aset Exxon yang di nasionalisasi pemerintah Venezuela.
Namun Exxon menganggap keputusan tersebut keputusan yang adil. Exxon menganggap kompensasi yang telah diberikan pemerintah atas aset yang dinasionalisasi tidak memuaskan. "Kami menerima kebijakan pengambilalihan aset kami asal sesuai dengan harga pasar," ujar manajemen Exxon seperti dikutip dari BBC.
Selain menghadapi Exxon, Pemerintah Venezuela juga sedang menghadapi gugatan yang sama dari 20 perusahaan swasta lainnya. (Roy Franedya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.