Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Biaya Pendidikan Lebihi Inflasi, Bagaimana Menyiasati?

Kompas.com - 13/10/2014, 17:51 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menyiapkan dana pendidikan harus sudah dimulai sejak dini. Namun, para orang tua juga harus waspada, meski sudah menyiapkan dana pendidikan sejak dini, biaya pendidikan pun terus naik setiap tahun.

"Ada tren orang tua menabung ketika anaknya lahir. Kita perlu melakukan review. Kita perlu tahu, dana yang bertahun-tahun kita tabung cukup atau tidak untuk cita-cita yang semakin jelas," ujar Head of Market Management Allianz Life, Karin Zulkarnaen, Senin (13/10/2014).

Menurut Karin, data yang berhasil dihimpunnya cukup mencengangkan. Meski inflasi hanya berkisar sekitar 3,75 persen, namun kenaikan biaya sekolah bisa mencapai 15 persen. "Biaya sekolah tidak pernah turun, inflasi biaya sekolah antara 10 sampai 15 persen per tahun. Kenaikan uang pangkal SD di Jabodetabek antara 2009 sampai 2013, antara 5 persen sampai 50 persen," ujarnya.

Adanya pertumbuhan biaya ini, menurut Karin, bisa diatasi dengan memilih produk investasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Alih-alih sekadar menyimpan uang di tabungan, orang tua bisa memilih produk investasi lainnya.

"Ada beberapa option, misalnya asuransi pendidikan, reksadana, saham, deposito, dan properti," ujar Karin.

Dia mengimbuhkan, salah satu produk yang paling populer untuk menjamin ketersediaan biaya pendidikan adalah asuransi pendidikan. Asuransi pendidikan menawarkan solusi yang relatif lengkap. Ketersediaan perlindungan, jaminan nilai dana pendidikan, serta ketersediaan manfaat dana tunai membuat asuransi jenis tersebut menjadi pilihan para orang tua.

"Puluhan tahun menabung, jangan sampai kalau terjadi sesuatu dengan kita, nanti (anak-anak) jadi susah. Kita tidak pernah tahu kapan risiko akan datang pada kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com