Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut kandidat Kepala Bappenas, Bayu Krisnamurthi Hanya Bilang Hehehe..

Kompas.com - 14/10/2014, 10:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi tak mau berandai-andai tawaran jabatan yang mungkin akan menghampirinya. Dia sepenuhnya menyerahkan pada Joko Widodo, sebagai Presiden terpilih.

Namun, jika nantinya tak lagi menduduki jabatan di kabinet pemerintah baru, Bayu menekankan akan kembali fokus mengajar di Institut Pertanian Bogor (IPB). "(Jadi) Dosen. Saya kan masih dosen di IPB," jawab Bayu ditanya mengenai rencana paska pensiun oleh wartawan, Senin (13/10/2014).

Menurut dia, berkontribusi kepada negara tidak hanya bisa dilalukan oleh para pejabat. Dari kampus pun, bisa.

Sementara itu, terkait rilis sebuah lembaga survei yang menempatkanya sebagai kandidat Kepala Bappenas, Bayu nampak kaget. "PPN (Perencanaan Pembangunan Nasional)? Hehehe," tanya dia balik, sambil tersenyum.

Rekam jejak Bayu di birokrasi memang cukup berpengalaman. Sebut saja, Deputi Menko Perekonomian, Wakil Menteri Pertanian, serta Wakil Menteri Perdagangan. Pendek kata, dari hulu ke hilir pernah dilakoni.

Namun, ditanya lebih sreg menjadi pejabat di Kemendag atau Kementan, Bayu irit komentar. "Enggak usah dibahas sekarang lah, tunggu saja," selorohnya.

Sebagai informasi, dikutip dari kabinetprofesional.org, nama-nama yang diusulkan menduduki jabatan Kepala Bappenas adalah Eko Putro Sandjojo, Bayu Krisnamurthi, serta Faisal Basri.

baca juga: Berantas Mafia Migas, Kementerian ESDM Tak Bisa Dipimpin oleh Profesional "Lugu"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com