Indeks dollar AS secara global kembali naik hingga mendekati 86 dini hari tadi setelah beberapa komentar dari presiden Bank Sentral AS, The Federal Reserve, di tingkat regional menekankan pentingnya kenaikan suku bunga yang segera.
Buruknya data ekonomi Zona Euro yang diumumkan juga ikut mendorong penguatan indeks dollar AS, sehingga membuat euro turun hingga 1,264 per dollar AS. Pagi ini ditunggu data inflasi China yang diperkirakan turun. Malam harinya data penjualan ritel AS ditunggu.
Turunnya indeks dollar AS pada dini hari kemarin tidak mampu mencegah pelemahan mata uang di Asia dan juga rupiah hingga sore harinya.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia memroyeksikan kembalinya penguatan indeks dollar AS bisa menambah tekanan pelemahan pada rupiah hari ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.