"Lebih cepat lebih baik," ujar Agus di gedung Sekretariat MA, Kamis (16/10/2014).
Agus mengatakan, dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, fiskal dalam negeri akan membaik. Menurut dia, meski akan meningkatkan inflasi, kenaikan harga BBMM bisa memperbaiki neraca perdagangan yang saat ini defisit.
"Kalau misalnya ada penyesuaian harga BBM, itu akan memperbaiki fiskal dan memperbaiki transaksi berjalan," ucap dia.
Agus menilai, kisaran inflasi saat ini sebesar 4,5 persen adalah normal. Adapun untuk inflasi sampai akhir tahun ini, BI memperkirakan, akan ada di kisaran 5,1 sampai 5,4 persen. "Tetapi itu belum memperhitungkan kenaikan harga BBM," ujar Agus.(Adiatmaputra Fajar Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.