Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Djalil, Mantan Kondektur Metromini yang Kini Menduduki Posisi Strategis

Kompas.com - 26/10/2014, 18:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Besar dari lingkungan sederhana di Peureulak, Aceh Timur, yaitu ayah seorang tukang cukur dan ibunda guru mengaji, Sofyan A Djalil kecil menyadari bahwa tidak ada kata bermalas-malas.

Pun saat dia merantau ke Jakarta, dia sempat menjadi penjaga masjid di Menteng Raya 58 dan kondektur metromini. Karena ketekunannya, dia berhasil tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Seiring dengan perjalanan waktu, Sofyan Djalil mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat, yakni ke Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, bidang studi Public Policy, tahun 1989 (S-2), dilanjutkan dengan mengambil bidang Law and Diplomacy di The Fletcher School of Law and Diplomacy pada universitas yang sama tahun 1991 (S-2).

Setelahnya, Sofyan Djalil melanjutkan jenjang S-3 dengan konsentrasi pada The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, bidang studi International Financial and Capital Market Law and Policy, tahun 1993.

Berbagai karier profesional dan pemerintahan pernah dia duduki, mulai dari staf ahli menteri, komisaris, hingga konsultan.

Sofyan Djalil pernah menduduki staf ahli, antara lain Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan BUMN bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM/Asisten Kepala Badan Pembina BUMN Bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM (Juni 1998-Februari 2000). Dia juga menduduki posisi sebagai staf ahli Wakil Presiden Boediono, setelah meninggalkan posisi sebagai Menteri BUMN.

Sebagai komisaris, beberapa perusahaan yang pernah dia singgahi antara lain Komisaris Utama PT Pupuk Iskandar Muda (1999-Juli 2004), Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (1999-Mei 2002), dan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia III (1998-Mei 2001).

Adapun sebagai konsultan penerapan good corporate governance (GCG), beberapa perusahaan yang pernah dia bantu antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Elnusa Tbk, PT Jamsostek, PT Waskita Karya Tbk, PT Surveyor Indonesia, PT Pupuk Kujang, PT Wijaya Karya, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT Pelabuhan Indonesia III, Perum Pegadaian, PT Indonesia Power, PT Pupuk Sriwijaya, hingga PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (2001-2004).

Di jabatan pemerintahan, Sofyan Djalil pernah menduduki dua jabatan menteri, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika serta Menteri BUMN pada pemerintahan SBY-JK.

Kini, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memanggilnya kembali untuk menduduki jabatan sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, dengan tugas yang tentunya lebih luas ketimbang sebelumnya. Selamat bertugas, Pak Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com