Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri dari Unsur Pengusaha Diminta Hindari Kepentingan Bisnis

Kompas.com - 27/10/2014, 06:45 WIB
SERANG, KOMPAS.com - Pengamat Ekonomi dari Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Dahnil Anzar mengatakan, Presiden Joko Widodo harus tegas meminta menteri yang berlatar belakang pengusaha, untuk tidak terlibat dalam bisnis-bisnis yang dimiliki para menteri itu.

"Termasuk melarang hubungan kerja sama dan bisnis dengan kementerian yang dipimpin para menteri dari pengusaha tersebut," kata Dahnil Anzar di Serang, Minggu.

Ia mengatakan, penunjukan menteri yang banyak berlatar belakang pengusaha seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti akan punya kelebihan untuk percepatan model kerja birokrasi.

"Akan tetapi punya potensi tinggi terjadinya 'conflict of interest' secara bisnis," katanya.

Dahnil mengatakan, personal kabinet Jokowi -JK tidak terlalu buruk. Deretan Menteri Ekonomi rata-rata punya rekam jejak profesional yang baik dan relatif bersih.

Kemudian, kata Dahnil, pengangkatan Andrinof Caniago sebagai kepala Bappenas, merupakan terobosan baik yang dilakukan oleh Jokowi. Pasalnya, Andrinof bukan ekonom, melainkan pengamat politik.

"Setidaknya, saya berharap dengan pengangkatan Andrinof tersebut, Presiden Jokowi memiliki perspektif bahwa Bappenas bukan sekedar lembaga yang mempersiapkan perencanaan pembangunan ekonomi, yang dipenuhi dengan perspektif ekonomi 'an sich'. Tetapi Bappenas harus menjadi lembaga perencanaan pembangunan di semua sektor," katanya.

Karena, kata Dahnil, pembangunan nasional tidak sekedar berbicara soal ekonomi, tapi banyak sektor termasuk pendidikan, kesehatan, kebudayaan, politik dan lainnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com