Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian: Kuota BBM Bersubsidi Cukup Hingga Akhir 2014

Kompas.com - 29/10/2014, 19:30 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mencukupi hingga Desember tahun ini. Menurut Sofyan, pemerintah telah menyiapkan langkah antisipatif mengatasi terjadinya kelangkaan BBM bersubsidi.

"Tadi BPH Migas hadir di sana, bicarakan dan laporkan telah diantisipasi apa yang akan dilakukan pemerintah sehingga tidak ada kelangkaan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Sofyan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (29/10/2014) seusai mengikuti rapat kabinet terbatas dengan Wakil Presiden.

Dalam rapat tersebut dibahas masalah-masalah terkait perkonomian, termasuk yang berkaitan dengan kuota BBM bersubsidi. Menurut Sofyan, pemerintah segera mengambil kebijakan dalam mengantisipasi kelangkaan BBM akhir tahun. Ia berpendapat, kebijakan pengendalian BBM bersubsidi bukan solusi yang tepat.

"Itu tidak akan berhasil karena kemarin waktu dikendalikan terjadi orang antre begitu. Oleh sebab itu pengendalian begitu tidak akan berhasil," kata Sofyan. Sofyan juga memastikan tidak ada penambahan kuota BBM bersubsidi.

Sebelumnya, Pertamina memprediksi jatah BBM bersubsidi yang ditetapkan sebanyak 46 juta kilo liter akan habis sebelum akhir tahun. Solar diperkirakan habis 6 Desember, sementara Premium ludes 27 Desember.

Guna menjaga agar kuota BBM bersubsidi tidak habis hingga akhir 2014, Pertamina melakukan pengendalian dengan memangkas pengiriman BBM bersubsidi di SPBU. Namun, hal tersebut tidak dilakukan lagi seiring permintaan pemerintah yang mencabut kebijakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com