Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Harga BBM Bersubsidi Naik Sebelum 1 Januari 2015

Kompas.com - 29/10/2014, 19:33 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik sebelum 1 Januari 2015. Mengenai besaran kenaikannya, Bambang belum dapat menyampaikan hal tersebut.

Ia mengatakan, pemerintah fokus pada program perlindungan sosial, yakni Kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, dan Keluarga Sejahtera. "Pokoknya kenaikan sebelum 1 Januari 2015 BBM naik," kata Bambang di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Mengenai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi, Bambang memastikan dana yang dianggarkan APBN sudah cukup. "Ya kita usahakan cukup lah ya," ujar dia.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebaiknya dinaikkan pada awal pemerintahannya bersama presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Menurut Kalla, menaikkan harga BBM menjadi satu-satunya langkah untuk menyelamatkan keuangan negara.

Kalla mengatakan, dampak dari membengkaknya subsidi BBM adalah pemotongan anggaran pembangunan, seperti untuk jalan dan pengairan. Jika kebijakan itu terus diambil, kata Kalla, maka akan lebih berbahaya bagi ekonomi Indonesia pada masa depan.

Kalla menyinggung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus naik dari 2004 sampai 2008 hingga di atas 6 persen. Lalu, kata dia, pertumbuhan ekonomi terus menurun sejak 2011 akibat berbagai faktor, seperti ekonomi Tiongkok yang menurun dan kondisi ekonomi Eropa yang sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com