Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jonan soal Menteri Perhubungan yang Membuat Dia Takut

Kompas.com - 30/10/2014, 13:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi melakukan serah-terima jabatan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Ruang Mataram Kemenhub, Kamis (30/10/2014).

Dalam sambutannya, Jonan menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Dirut KAI di mana setiap ada masalah harus melaporkan kepada para Menteri Perhubungan sebelum dia. Dia pun mengungkapkan bahwa ada satu Menteri Perhubungan yang membuatnya takut saat melaporkan masalah KAI.

"Saya paling takut sama Pak Freddy Numberi ini, karena pasti dia marah," kata Jonan yang kemudian disambut gelak tawa hadirin yang hadir, Kamis (30/10/2014).

Freddy Numberi adalah Menteri Perhubungan sejak tahun 2009-2011 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Sosok Freddy yang tegas, kata Jonan, membuat dia selalu was-was apabila melaporkan mengenai KAI.

"Saya ke Kementerian Perhubungan untuk sertijab sudah dua kali, ini yang ke tiga kali. Saya tidak membayangkan suatu hari ditugasi jadi Menteri Perhubungan," ujar mantan Dirut KAI itu.

"Ini mungkin jalan (suratan tuhan )saja. Saya usul untuk mantan Menteri Perhubungan untuk selalu memberikan saran," ucap Jonan.

Acara serah-terima jabatan Kemenhub sendiri dihadiri oleh Wakil Ketua MPR, Bambang Susantono Plt Menhub 2008-2014, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Pariwisata Arif Yahya, dan para Mantan Menteri Perhubungan yaitu Fredy Numberi, Emil Salim, dan Yusman Safii jamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com