"Presiden meminta kepada Menkeu terkait perkembangan APBN 2014, tentunya kami melaporkan seaktual mungkin. Tantangan berbesar adalah mengejar target penerimaan yang masih jauh, dan hampir pasti target penerimaan negara tidak tercapai," kata Menteri Keuangan Bambang usai melakukan rapat dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (30/10/2014).
Sebelumnya, pemerintah menargetkan jumlah pendapatan negara dari sektor pajak sebesar Rp 1.200 triliun. Namun, pada bulan September 2014, jumlah yang terealisasi baru Rp 683 triliun. "Kami fokus mengurangi gap antara target dan pendapatan," lanjut dia.
Bambang mengatakan, pemerintah akan berupaya mengintensifkan penerimaan pajak. Presiden Joko Widodo, juga meminta agar Direktur Jenderal bisa lebih fleksibel sehingga membuat wajib pajak bisa lebih patuh dalam membayar pajak. "Kami meminta aparat Dirjen pajak untuk memperbaikin profiling dari wajib pajak," katanya.
Selain itu, Bambang mengungkapkan, saat ini banyak perusahaan tambang yang tak membayar pajak. "Terutama yang ilegal," imbuh dia.
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan Presiden Jokowi meminta agar seluruh kementerian bisa berhemat hingga akhir tahun. "Presiden meminta agar APBN-P 2014 aman sampai akhir tahun ini," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.