Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Dukung Pemerintah Naikkan Harga BBM Bersubsidi

Kompas.com - 30/10/2014, 17:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung langkah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Pengusaha sudah sejak tiga tahun lalu. Pokoknya bolak-balik BBM dihapus,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, kepada Kompas.com, Kamis (30/10/2014).

Suryo menuturkan, adanya subsidi BBM justru menimbulkan distorsi perekonomian Indonesia. Misalnya, perusahaan yang menggunakan BBM bersubsidi dalam kegiatan operasionalnya memang tampak lebih efisien. Namun, ketika dibandingkan dengan perusahaan di negara lain yang menggunakan BBM non-subsidi, daya saing perusahaan tersebut terlihat lebih tinggi.

“Kenapa? Padahal saat ini mereka (perusahaan) di sini menggunakan BBM yang disubsidi tinggi. Harusnya kan lebih efisien, tapi kan kenyataannya tidak,” jelas Suryo.

Lebih lanjut dia menjelaskan, selain BBM rupanya ada komponen lain yang mempengaruhi efisiensi atau tidaknya kegiatan operasional perusahaan. Dia menyebut di antaranya, upah buruh, bunga bank, biaya logistik, biaya birokrasi atau perizinan-perizinan.

Suryo menuturkan, jika anggaran Rp 400 triliun per tahun itu bisa dialihkan ke kegiatan yang lebih produktif, maka ekonomi Indonesia tidak lagi mengalami distorsi.

“Bisa untuk bangun infrastruktur, pendidikan. Rp 400 triliun itu banyak loh, 30 persen dari pendapatan pajak kita hanya untuk satu pos BBM, yang dinikmati kebanyakan oleh orang yang tidak berhak menikmati subsidi, dan yang menikmati, para penyelundup dan penyeleweng,” tukas Suryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com