Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, impor BBM bisa ditekan hingga 3 miliar dollar AS setiap tahun, terutama jika pemerintah Jokowi berani menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Rp 3.000 per liter.
"Yang pasti kalau BBM naik setiap Rp 1.000 bisa menurunkan impor migas sebesar 1 miliar dollar AS selama satu tahun," ujar Perry.
Dia memastikan bahwa menaikkan harga BBM bersubsidi akan mengurangi konsumsi premium dan solar. Hanya saja, konsumsi tiap orang akan berbeda.
Namun demikian, Perry menyatakan bahwa realokasi subsidi tidak hanya mengurangi alokasi dana untuk impor BBM. Realokasi subsidi juga akan berefek pada perbaikan defisit transaksi berjalan.
"Tahun lalu 3,3 persen dari PDB, tahun ini 3,1 persen dan tahun depan 2,9 persen. Kalau ada kenaikan harga BBM, tentu akan lebih baik dari itu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.