Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Waspadai Utang Swasta yang Lebih Besar dari Utang Pemerintah

Kompas.com - 30/10/2014, 18:40 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Data Bank Indonesia menunjukkan, jumlah utang luar negeri (ULN) swasta saat ini lebih besar dari ULN publik. Hal tersebut sangat berisiko lantaran prospek perekonomian dunia masih diliputi oleh ketidakpastikan.

Gubernur BI Agus D. W. Martowardojo menyebutkan, beban pembayaran ULN berpotensi meningkat, sementara kapasitas pembayarannya justru menurun. Selama ini, BI pun tidak punya kapasitas untuk membatasi ULN swasta.

Bank Indonesia mencatat, ULN Indonesia pada akhir Agustus 2014 mencapai 290,4 miliar dollar AS. Jumlah tersebut terdiri dari ULN sektor publik sebesar 134,2 miliar dollar AS (46,2 persen dari total ULN) dan ULN sektor swasta 156,2 miliar dollar AS (53,8 persen dari total ULN).

Dalam presentasinya, Agus menuturkan saat ini pemulihan ekonomi global masih lemah. Amerika Serikat menunjukkan perbaikan perekonomian, sementara Eropa dan Jepang justeru sebaliknya. Selain pertumbuhan ekonomi dunia, isu seputar langkah yang akan diambil The Fed, serta melambatnya perekonomian Tiongkok juga akan berpengaruh bagi iklim usaha di Tanah Air.

"Kemarin sudah diputuskan bahwa sudah selesai, pembelian aset oleh The Fed, sekarang basically sudah masuk ke keadaan normal. Di kuartal kedua, atau kuartal ketiga Fed Fund Rate akan naik ke 2,9 persen. Amerika terus menyampaikan pesan bahwa Fed Fund Rate akan naik," papar Agus, Kamis (30/10/2014).

Agus menambahkan, kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat juga dapat memicu mengalirnya modal keluar dari Indonesia dan menambah keketatan likuiditas dollar AS. Sementara, melemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan berisiko bagi ekspor barang komoditas asal Indonesia.

"Melambatnya ekonomi China sebagai konsumen komoditas SDA terbesar, menyebabkan harga komoditas akan terus merosot," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

Earn Smart
Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

Whats New
Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

Work Smart
Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

BrandzView
Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

Whats New
Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Work Smart
Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

Whats New
Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

Whats New
Cara Transfer BSI ke BRI, BCA, BNI, dan Mandiri via BI Fast

Cara Transfer BSI ke BRI, BCA, BNI, dan Mandiri via BI Fast

Spend Smart
Keluh Kesah Bos Pizza Hut Usahanya Terimbas Gerakan Boikot Produk Israel

Keluh Kesah Bos Pizza Hut Usahanya Terimbas Gerakan Boikot Produk Israel

Whats New
10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada Dua Emiten Prajogo Pangestu hingga Kimia Farma

10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada Dua Emiten Prajogo Pangestu hingga Kimia Farma

Whats New
Mau Liburan Akhir Tahun? Simak Dulu Tips Libur 'Anti Boncos' Ini

Mau Liburan Akhir Tahun? Simak Dulu Tips Libur "Anti Boncos" Ini

Spend Smart
Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Spend Smart
Kementerian ESDM Apresiasi GKP untuk Upaya Pemberdayaan Ekonomi Ibu-ibu di Konawe

Kementerian ESDM Apresiasi GKP untuk Upaya Pemberdayaan Ekonomi Ibu-ibu di Konawe

Whats New
Faktor Apa yang Menyebabkan Pendapatan Per Kapita Penduduk Brunai Tinggi?

Faktor Apa yang Menyebabkan Pendapatan Per Kapita Penduduk Brunai Tinggi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com