Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Tidak Ada Lagi Bantuan Uang Tunai!

Kompas.com - 31/10/2014, 17:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, segala bentuk bantuan yang menggunakan uang tunai akan dihilangkan. Sebagai gantinya, bantuan kepada masyarakat miskin dan rentan miskin akan diberikan melalui fasilitas perbankan.

"Tekad presiden bahwa semua bantuan sosial harus lewat perbankan. Kita sudah mulai paradigma baru, tidak ada lagi pemberian uang cash," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Istana Kepresidenan, Jumat (31/10/2014) setelah mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bantuan sedikit apa pun yang disalurkan ke masyarakat, ungkap Bambang, harus melalui sistem perbankan terlebih dulu. Oleh karena itu, mantan Wakil Menteri Keuangan itu menyebutkan peranan OJK sangat diperlukan.

"Karena itulah OJK sudah berkomitmen pada presiden, bahwa di level masyarakat sudah ada asuransi mikro yang lebih spesifik pada jenis yang diasuransikan. Misalnya, asuransi petani yang kaitannya dengan gagal panen. Jika gagal panen, akan dibayar asuransinya," kata Bambang.

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan cara pemberian bantuan non-tunai itu sudah diterapkan untuk pengungsi Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. "Akan mempercepat transfer, orang kecil akan melek perbankan, biasa menggunakan perbankan. Ini bagian dari pengalihan subsidi BBM, nanti dimulai dengan cara seperti itu wala pun tentu bertahap," ungkap Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com