Dengan menggunakan tiga meja dan beberapa kursi, dua alur pembuatan kartu kuning disiapkan di hall 2 KompasKarier.com Fair. Satu meja untuk mendata calon pembuat kartu kuning. Dua meja lain di depannya digunakan untuk memasukkan identitas diri pembuat kartu kuning. Di tembok hall 2 tertulis pada kertas putih "Pembuatan Kartu Kuning Gratis" dan "Fotocopy Ijazah, fotocopy KTP, foto diri 2 lembar".
Antrean pembuatan kartu kuning di hadapan pegawai Sudinakertrans Jaksel itu cukup panjang. Hawa panas di ruangan dan semakin padatnya para pencari kerja di lokasi itu tak menyurutkan niat pembuat kartu kuning.
Menurut salah satu petugas Sudinakertrans, Elis, pembuatan kartu kuning di event ini lebih mudah dan cepat. "Di sini gratis dan lebih cepat. Kami data langsung dari fotokopi KTP yang mereka kasih dengan persyaratan lain," kata dia kepada Kompas.com.
Ia mengatakan, kartu kuning tidak hanya diperuntukkan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS), tetapi juga untuk yang ingin bekerja di perusahaan swasta. Menurut dia, belakangan ini banyak perusahaan swasta meminta kartu kuning untuk administrasi perusahaan.
Manajer KompasKarier.com, Naomi mengatakan, keberadaan pembuatan kartu kuning gratis demi memudahkan para pencari kerja. "Kita tahu kalau buat kartu kunung harus proses dan antre panjang. Sekarang kita mudahkan di KompasKarier.com Fair ini," ucap Naomi.
Naomi menyatakan, segala kemudahan sengaja diberikan untuk para pencari kerja.
Masih banyaknya tingkat pengangguran harus difasilitasi dengan lengkap dan baik. Namun, hal ini justru tidak diketahui para pencari kerja. Tak sedikit dari mereka yang datang siang itu mengaku hanya 'ikut-ikutan' membuat kartu kuning atau menginginkan kartu kuning untuk CPNS tahun mendatang. "Enggak tahu ngapain. Saya enggak tahu, ikut antre aja," kata Ria.
"Saya sih buat pegangan saja barangkali dipakai buat melamar kerja atau PNS," timpal Diah.
"Saya mau simpan untuk CPNS tahun depan. Sekarang sudah tidak lolos, kita coba lagi tahun depan," celetuk Daud, salah seorang pengunjung lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.