Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Ekonomi Syariah Diperdalam melalui Pesantren

Kompas.com - 06/11/2014, 12:43 WIB
Tabita Diela

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Keseriusan pemerintah memperdalam akses dan pendidikan ekonomi syariah melalui pondok pesantren tidak hanya berdampak positif bagi pertumbuhan industri keuangan syariah di Tanah Air.

Dalam rangkaian Indonesia Syari'a Economic Festival (ISEF) tampak jelas adanya dampak lain, yaitu potensi peningkatan taraf hidup masyarakat menengah ke bawah di Indonesia. Acara tersebut diadakan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 3 hingga 9 November 2014 di Surabaya.

Potensi peningkatan taraf hidup masyarakat mengemuka dalam acara bincang-bincang yang dihadiri oleh Gubernur BI Agus DW Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Kantor Perwakilan BI Jawa Timur, Rabu (5/11/2014).

Agus menuturkan, kegiatan bincang-bincang nasional ini bertujuan untuk memberdayakan pesantren agar mampu mengembangkan kemandirian ekonomi masyarakat dan ekonomi syariah. Menurutnya, lewat ponpes, potensi perkembangan ekonomi syariah menjadi begitu besar.

Lantas, dengan mulai memberikan pemahaman mendalam di antara akar rumput, masyarakat pun diharapkan bisa memanfaatkan produk ekonomi syariah dengan lebih maksimal. Terutama, untuk memperbaiki taraf hidupnya.

"Potensi untuk berkembang ke depan jauh lebih besar. Maka kita ingin mengembangkan pesantren agar juga menjadi lembaga sosial dan mengembangkan ekonominya agar menjadi lebih mandiri," tuturnya.

Hal senada disampaikan pula oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad. Bagi Muliaman, pesantren yang jumlahnya begitu banyak di Jawa Timur bahkan bisa menjadi pusat pemberdayaan masyarakat secara keseluruhan. Lewat pendidikan ekonomi dan keuangan syariah di pesantren-pesantren, tutur Muliaman, tujuan pemerintah menjalankan inklusi keuangan pun bisa tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com