Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota OKI Siapkan Strategi Hadapi Ancaman Krisis Ekonomi Global

Kompas.com - 06/11/2014, 15:15 WIB
Tabita Diela

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menuturkan, negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) sudah menyiapkan strategi dalam menghadapi potensi krisis ekonomi global.

Menurut Agus, secara garis besar pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan di antara negara-negara anggota OKI untuk menjaga stabilitas perekonomian negaranya masing-masing melalui penerapan kebijakan makroprudensial dan pendalaman pasar uang, terutama inklusi keuangan.

"Kami sepakat, makroprudensial harus terus diperkaya dan pembangunan kapasitasnya harus dilakukan dengan baik," tutur Agus.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengimbuhkan bahwa Indonesia merupakan salah satu contoh sukses pengembangan inklusi keuangan. Terutama, inklusi keuangan yang diterapkan dalam program sosial pemerintah.

Namun demikian, masih ada sisi lain peningkatan keuangan inklusif yang masih perlu dipelajari oleh Indonesia. Peningkatan tersebut antara lain upaya pengelolaan zakat dan waqaf. Indonesia perlu mempelajari best practice dari negara-negara anggota OKI yang sudah berhasil menjalankannya.

"Dalam praktiknya, berbagai negara ini sumber dana tunai dalam bentuk fisik dalam bentuk wakaf. Negara Timur Tengah sudah banyak menggunaan aktiva tetap bisa digunakan dalam bentuk sukuk atau bentuk lain untuk pembiayaan ekonomi," tukasnya.

Adapun, negara-negara anggota OKI yang hadir di Surabaya, antara lain Aljazair, Bangladesh, Brunei, Kamerun, Mesir, Iran, Irak, Yordania, Kazakhstan, Libya, Malaysia, Maladewa, Mauritania, Maroko, Mozambik, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sierra Leone, Somalia, Sudan, Suriname, Turki, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Yaman, persatuan bank sentral Afrika Barat, serta Thailand sebagai observer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com