Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agunan Masih Jadi Ganjalan Bank Kucurkan Kredit ke Industri Kreatif

Kompas.com - 07/11/2014, 15:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – CEO PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot Murdiantoro Suwondo mengakui agunan atau jaminan masih menjadi kendala perbankan untuk mengucurkan kredit bagi industri kreatif.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo sangat berharap industri potensial yang kaya akan anak muda ini bisa terus dikembangkan. “Itu aturan (jaminan), karena itu peraturan BI dan OJK agar kita prudent,” kata Gatot ditemui usai Kompas 100 CEO Forum, Jumat (7/11/2014).

Gatot meluruskan, apa yang disampaikan industri perbankan kepada Jokowi dalam forum tersebut bukan berarti tidak mau mendukung industri kreatif. Hanya saja, demi asas kehati-hatian, maka industri perbankan tidak bisa begitu saja memberikan kredit kepada debitur tanpa agunan.

“Jadi apa yang kita sampaikan ke Pak Jokowi tadi bukannya tidak mau, tapi kita lihat dulu. Ini masalah aturan lagi, visible-bankable, itu prinsip bank. Warteg visible tapi enggak bankable. Bankable ini lebih ke arah adminsitratif. Seorang pedagang warteg punya tanah tapi masih girik, ya enggak bisa dijaminkan. Enggak bisa (dikasih kredit),” tukas Gatot.

Sebelumnya dalam forum tersebut, Presiden Jokowi menanyakan mengapa industri perbankan masih ragu untuk mengucurkan kredit ke industri kreatif. Padahal, kata Jokowi, potensi industri kreatif di Indonesia cukup besar. Salah satu contohnya adalah pengembang game terbesar Indonesia berasal dari Yogyakarta, yakni Gameloft.

Produk mereka kini sudah dipasarkan hingga mancanegara. Selain itu, Jokowi juga mencontohkan media sosial Kaskus yang juga merupakan karya anak negeri.

“Kita bisa kok mengalahkan si Mark Zukernberg (pendiri Facebook) karena sebenarnya anak-anak Indonesia pinter, kreatif dan platform-nya sudah ada. Tapi mau nggak perbankan kita suntikkan dana ke mereka? Wong mau pinjam uang saja, sudah ditanya agunanmu apa, prospeknya bagaimana. Jadi ini yang kita mau carikan jalan keluarnya,” kata Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Whats New
Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Whats New
Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Whats New
Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Smartpreneur
Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Whats New
Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Whats New
Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Whats New
Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Whats New
Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com