Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga BBM DItunda, Makin Banyak Orang Ambil Keuntungan

Kompas.com - 10/11/2014, 18:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Belum adanya kepastian dari pemerintah apakah harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan atau tidak, menyebabkan kenaikan harga sejumlah barang dan jasa.

Politisi Partai Nasdem Kurtubi menyebutkan, lebih baik jika Presiden Joko Widodo lebih cepat memutuskan wacana kenaikan harga BBM ini. “Kalau mau naik, naik. Kalau enggak naik, enggak. Isu ini sudah lama, jadi menyebabkan kenaikan harga,” tutur Kurtubi ditemui usai launching buku ‘Kembalikan Mahakam’, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Kurtubi menyampaikan, pemerintah harus menjelaskan kepada masyarakat argumentasi BBM dinaikkan atau tidak jadi dinaikkan. Menurut dia, lamanya wacana kenaikan harga BBM ini bergulir menyebabkan tidak hanya kenaikan harga barang dan jasa, namun juga potensi penimbunan. “Ini selalu kita terima tiap ada isu naik BBM,” ucap dia.

Kurtubi juga meminta pemerintah untuk memberlakukan harga eceran tertinggi, atau tarif batas atas dari kenaikan harga barang dan jasa. “Ada beberapa barang yang harus diatur harga tertinggi, barang dan jasa, supa tidak ada pihak tertentu yang menjadikan momen ini untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya,” tandas Kurtubi.

Selain pemberlakuan harga eceran tertinggi, Kurtubi berharap pemerintah juga berupaya memperlancar arus distribusi barang dan jasa dari produsen dan konsumen, sebab, kenaikan harga BBM bersubsidi Rp 3.000 per liter, akan membuat inflasi terkerek tiga persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com