Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini "Ritual" Khusus Dirut Pelni saat Blusukan dari Kapal ke Kapal

Kompas.com - 22/11/2014, 07:59 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Sulistyo Wimbo Hardjito mengakui banyak berbagai masalah yang ia temui saat awal memimpin Pelni beberapa bulan lalu.

Ia pun sempat bercerita pengalamannya "blusukan" mencari jalan keluar atas berbagai masalah tersebut. Wimbo mengaku memiliki ritual khusus saat blusukan dari kapal Pelni ke kapal Pelni di seluruh nusantara.

"Ritual saya itu dari kapal ke kapal, saya masuk terlebih dahulu melalui ruang mesin, lalu tinjau kamarnya, kamar mandinya, baru ke ruang kendali," kata Wimbo dalam acara BUMN Marketer yang digelar di KM Kelud, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Lebih lanjut Wimbo menuturkan, kebiasaannya blusukan meninjau toilet-toilet di kapal merupakan bentuk keseriusannya meningkatkan pelayanan terhadap penumpang kapal sejak dari ruang yang privat. Bahkan menurut dia, dari total dana Rp 8 miliar renovasi KM Kelud, Rp 5,5 miliar digunakan hanya untuk perbaikan toilet.

Selain toilet, Wimbo juga mengatakan senang meninjau peralatan teknologi kapal apakah berfungsi atau tidak. Dia pun mengaku sempat kaget setelah mengetahui bahwa kapal tidak dilengkapi GPS atau radar yang bisa diketahui titik kordinatnya saat berada di tengah laut.

"Sekoci tidak terawat, kompas rusak, banyak grafiti di kapal. Dulu posisi kapal di mana tidak ada yang tahu. Sekarang sudah saya perbaiki," kata mantan Direktur PT KAI itu.

Tidak hanya dari kapal ke kapal, Wimbo juga mengaku "blusukan" dari rute ke rute. Menurut dia, hal itu dilakukan karena Pelni memiliki potensi dalam sektor wisata bahari. Setelah blusukan itu, dia pun mendapatkan beberapa rute potensial di antaranya rute ke Wakatobi Sulawesi Tenggara dan Raja Ampat Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com