Marketing Director Lotte Mart Engeline Tjia menuturkan, saat ini pihaknya telah menyediakan sekitar 100 unit gerai untuk para pelaku usaha itu. "Tahun depan kami naikkan jumlahnya, dalam rangka corporate social responsibility kami. Dengan itu, mereka memiliki tempat jualan yang layak dan lebih modern," ujarnya saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Rabu (26/11/2014).
Menurut Engeline, Lotte Mart juga akan memberikan pengetahuan mengenai aspek legal bagi para pelaku usaha tersebut. Dengan demikian, mereka tidak lagi menghadapi ancaman penggusuran ketika berjualan.
Untuk rencana itu, Lotte Mart menggandeng sejumlah perguruan tinggi yang nantinya akan mendampingi para penjual eceran itu.
Dalam kesempatan itu hadir pula President Director Lotte Mart Indonesia Jukyung Yoon, Senior Marketing Manager Lotte Mart Indonesia Yudy Ng, serta Senior Staff CSR Lotte Mart Ardina Pramudita.
Lotte Mart merupakan perusahaan ritel dari Korea Selatan, dan di Indonesia perusahaan ini memulai usaha dengan mengakuisisi saham PT Makro Indonesia yang mengoperasikan 19 supermarket Makro pada Oktober 2008.
"Kami tidak semata-mata mencari untung, tapi lebih dari itu, kami juga mendorong konsumen untuk berbelanja barang-barang yang sehat," lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.