Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anti Dumping CPO, Petani RI Bagai Menyubsidi Pengusaha Eropa

Kompas.com - 28/11/2014, 09:35 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS. com - Kebijakan Uni Eropa mengenakan tarif bea masuk anti dumping untuk produk crude palm oil (CPO) yaitu biodiesel asal Indonesia sebesar 2,8-9,6 persen sangat merugikan. Bahkan, sejak tahun 2012, Indonesia sudah membayar 180 juta euro kepada Uni Eropa akibat kebijakan itu.

Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luxemburg, dan Europe Union Arif Havas Oegroseno, mengatakan, biaya bea masuk anti dumping itu harus ditanggung produsen sawit termasuk para petani sawit Indonesia. Menurut dia, beban yang diberikan itu sama saja dengan petani Indonesia mensubsidi perusahaan besar Eropa.

"Jadi itu (kebijakan anti dumping) sama saja petani kecil sawit kita menyubsidi perusahaan besar biodiesel Eropa," kata Arif saat ditemui setelah Acara IPOC 2014 di Bandung, Kamis (27/11/2014).

Perusahaan-perusahaan yang dimaksudkan Arif adalah perusahaan yang tertera dalam dalam jurnal resmi Komisi Eropa yaitu Verbio AG (VBK) asal Jerman, Diester Industrie SAS asal Perancis dan Novaol Srl asal Italia yang mengaku menderita kerugian akibat impor CPO dari Indonesia.

Lebih lanjut kata dia, dikenakannya bea masuk anti dumping itu merupakan salah satu cara Uni Eropa menghambat perkembangan CPO Indonesia. Pasalnya menurut Arif, minyak nabati produksi Eropa yaitu sun flower oil secara harga kalah bersaing dengan CPO Indonesia.

Sementara saat ditanya apakah sudah ada upaya menggugat peraturan itu, Arif mengatakan, pemerintah Indonesia sudah melakukan upaya ke pengadilan dan ke forum organisasi perdagangan dunia (WTO).

Hasilnya kata dia, dari berbagai kebijakan memberatkan itu, salah satu kasus mengenai eko green, Indonesia dinyatakan menang di pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com