Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11/2014) mengatakan, aksi yang dilakukan di 20 Provinsi dan 150 Kota/Kabupaten tersebut bisa melumpuhkan lokasi strategis nasional.
Sebanyak 5 juta buruh akan turut dalam aksi tersebut. KSBSI tak sendiri. Mudhofir mengklaim telah mendapat dukungan dari organisasi buruh lainnya seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), serta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Bahkan tak hanya dari kalangan buruh, aksi buruh juga akan melibatkan pergerakan mahasiswa, serta lembaga swadaya masyarakat. “Kebersamaan ini perlu di perluas lagi, bukan hanya 3 konfederasi saja. Baju boleh beda tapi isu perburuhan harus bersatu dan kerjasama bersama kritisi pemerintahan Jokowi-JK,” ujar Mudhofir.
Dia menegaskan, saat ini pengaruh pengusaha hitam terlihat semakin kuat, termasuk represifnya aparat Kepolisian yang menjadikan simbol bahwa aparat pro terhadap pengusaha hitam. Pihaknya merasa khawatir akan kembali pada rezim orde baru.
“Inilah alasan kita bersatu bersama. Tak hanya buruh melakukan mogok, tapi mahasiswa juga gelar aksi mogok di kampus-kampus. Kita akan road show di basis pergerakan buruh dan elemen luas ini bersifat jangka panjang,” tandas Mudhofir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.