Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saratoga Capai Kesepakatan Baru dengan Kreditur

Kompas.com - 01/12/2014, 20:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Saratoga Investama Sedaya melakukan penataan ulang kesepakatan pinjaman (reprofiling utang) dengan debitur. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menerbitkan surat utang jangka menengah (Medium Term Notes/MTN) senilai Rp725 miliar melalui private placement.

Penerbitan MTN yang diatur oleh PT DBS Vickers Indonesia ini digunakan untuk membiayai kembali pinjaman Saratoga dari DBS Ltd sebesar 57,5 juta dollar AS. MTN ini akan jatuh tempo pada tahun 2017, dengan bunga tetap sebesar 11,75 persen per tahun.

Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk Sandiaga S. Uno mengatakan, perseroan konsisten meningkatkan value perusahaan melalui berbagai strategi investasi, termasuk melakukan diversifikasi pendanaan.

"Kami percaya dalam setiap situasi selalu ada peluang untuk memperkuat fundamental perusahaan. Diversifikasi pendanaan yang sudah dilakukan tahun ini akan memberikan keuntungan maksimal dalam jangka panjang," kata Sandiaga, dalam keterangan resminya,  Senin (1/12/2014).

Sandiaga menambahkan, faktor pendanaan menjadi salah satu kunci sukses Saratoga dalam menjalankan strategi investasi. Melalui penerbitan MTN yang berdenominasi rupiah tersebut, Saratoga dapat mengelola risiko keuangan menjadi lebih baik dan efisien.

Salah satu langkah strategis untuk memperkuat fundamental perusahaan adalah dengan mengakuisisi PT Gilang Agung Persada. Akuisisi tersebut menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat bisnis utama di sektor konsumer.

PT Gilang Agung Persada merupakan perusahaan bisnis fesyen, lifestyle dan luxurious brand yang berada di Indonesia. Saratoga mengakuisisi 4,17 persen saham PT GAP senilai 5 juta dollar AS. Saratoga juga menempatkan 167.000 dollar AS dalam exchangeable bonds yang dapat dikonversi menjadi 1,67 persen saham, sehingga total kepemilikan saham Saratoga di PT GAP akan menjadi 5,83 persen.

Chief Financial Officer Saratoga, Jerry Ngo mengatakan, akuisisi terhadap PT GAP merupakan upaya perusahaan untuk memaksimalkan potensi pasar industri fesyen yang tumbuh luar biasa di Indonesia. Dengan meningkatnya jumlah kelas menengah dan perubahan gaya hidup masyarakat, bisnis fesyen akan menjadi sumber ekonomi yang menguntungkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com