Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Larang Bongkar Muat di Laut, Astuin Khawatir Pasokan Ikan Berkurang

Kompas.com - 02/12/2014, 19:05 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melarang bongkar muat kapal di tengah laut menuai pro dan kontra. Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) berpendapat kebijakan itu malah bakal menurunkan pasokan ikan untuk pasar.

"Produksi ikan bisa berkurang. Orang (kapal tangkap) enggak akan berani beroperasi (karena) biaya produksi mahal," kata Ketua Astuin Edi Yuwono saat menggelar jumpa pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Edi menjelaskan, saat ini kapal-kapal anggota Astuin--diklaim sekitar 1.000 kapal--masih sangat tergantung pada kegiatan bongkar muat di tengah laut. Menurut dia, cara itu lebih efisien untuk menekan biaya produksi.

Setiap kali melaut, kata Edi, masing-masing kapal pencari ikan bisa menghabiskan biaya produksi Rp 1 miliar. Biaya itu bisa membengkak ketika bongkar muat dari kapal penangkap ikan ke kapal pengangkut dilarang.

"(Dengan) kebijakan itu maka kapal pencari ikan harus kembali ke pelabuhan setiap kali (usai) melaut," kata Edi. Dengan kapasitas kapal pencari ikan yang lebih kecil daripada kapal pengangkut ikan, dia khawatir jumlah ikan yang dibawa ke pelabuhan pun bisa berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com