Cara ini ditempuh untuk menaikkan setoran pajak. Maklum, tahun depan target pajak digenjot menjadi Rp 1.380 triliun. Padahal tahun ini untuk mencapai Rp 1.000 triliun saja, aparat pajak sudah kelimpungan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, tahun depan, aparat pemeriksaan pajak akan menyisir satu per satu perusahaan tambang dan kalangan profesional. Pemerintah melihat masih banyak pengusaha pertambangan, artis, pengacara, atlet, akuntan, hingga dokter yang masih menunggak pajak.
Bahkan, kata Bambang, banyak pemilik izin usaha pertambangan (IUP) tak memiliki NPWP. Sebagai contoh, dari 3.066 perusahaan batubara pemegang IUP, 726 perusahaan di antaranya atau 23,6 persen tak memiliki NPWP.
Penerimaan pajak dari kalangan profesional berpendapatan tinggi juga minim. Hingga 14 November 2014, setoran pajak penghasilan (PPh) perorangan (pasal 21) senilai Rp 93,10 triliun, sebagian besar dari karyawan atau pekerja. Sedangkan PPh dari non karyawan, seperti pengacara, artis, hingga dokter hanya Rp 4 triliun. "Fee artis kan besar, gaya hidupnya mewah, seharusnya kontribusi pajaknya juga besar," kata Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan, Kamis (4/12/2014).
Karena itu, mulai tahun depan, Ditjen Pajak akan memeriksa dan menelusuri satu per satu aset dan kekayaan artis, dokter, akuntan, pengacara, serta profesional lainnya. Hasilnya akan dicocokkan dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).
Jika jumlah pajak yang dibayarkan tak sebanding dengan aset serta pendapatan, DJP akan menghitung ulang tagihan pajak dan wajib pajak wajib membayar kekurangannya. "Jika tak mau, NPWP akan dicabut, selanjutnya akan diserahkan ke pihak berwajib," tandas Mardiasmo.
Jadi, bersiaplah menghadapi aksi galak aparat pajak yang tengah berusaha menggenjot setoran. (Jane Aprilyani)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.