Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Garuda: Saat Ini Momentum yang Bagus untuk Mengundurkan Diri

Kompas.com - 11/12/2014, 15:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda indonesia Emirsyah Satar mengatakan bahwa pengunduran dirinya dari Garuda sudah direncanakan jauh-jauh hari. Menurut dia,saat ini menjadi momentum yang bagus untuk mengundurkan diri.

"Enggak gini, saya kan ini udah enggak bisa diperpanjang lagi. RUPS kan direncanakan awal Maret, ini kan hanya beda bulan. Saya pikir ini momentum yang bagus," ujar Emir di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (11/12/2014).

Menurut dia, pengunduran dirinya saat ini akan membuat penggantinya lebih cepat diketahui. Bahkan, dengan pengunduran diri di akhir tahun, maka kerja Dirut baru akan full satu tahun sesuai pergantian tahun.

"Agar nanti pengganti saya ini bisa siap di akhir tahun ini untuk mempersiapkan full year di 2015. Kalau Maret kan hilang satu triwulan. Kalau sekarang ini dia bisa bekerja full satu tahun," kata Emir.

Saat ditanya mengenai hal apa saja yang sudah dipersiapkan sebelum pengunduran dirinya, Emir mengaku sudah mempersiapkan semuanya.

PT Garuda Indonesia mengabarkan bahwa Emirsyah Satar telah menyiapkan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama Garuda kepada Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Kami sampaikan bahwa pada tanggal 8 Desember 2014, Bapak Emirsyah Satar telah menyampaikan surat pengunduran diri selaku Direktur Utama," demikian dikutip dari Surat Keterbukaan Informasi PT Garuda Indonesia Tertanggal 11 Desember 2014 Garuda/JKTDI/20348/14, Jakarta, Kamis (11/12/2014).

Surat pengunduran diri tersebut diserahkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno selaku pemegang saham seri A Garuda Indonesia. Pengunduran diri tersebut menurut Garuda akan dimintakan persetujuan dari pemegang saham rapat umum pemegang saham luar biasa yang akan diselenggarakan pada 12 Desember 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com