"Betul, saya harap jadi labour intensive. Banyak pengangguran di Jateng. Jika ada industri besar masuk dan menyerap tenaga kerja, rakyat bisa terlibat dan dapat manfaatnya," kata dia ditemui di sela-sela Musrenbang Nasional, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Ganjar menilai, industri padat modal lebih baik berbasis di Ibu Kota saja. "Kalau capital intensive, di Jakarta saja deh. Sebab, kita butuh (padat karya) itu supaya rakyat mendapatkan hak bekerja dan kehidupan yang layak," imbuh Ganjar.
Ganjar mengklaim, sudah banyak calon investor yang melirik Jawa Tengah. Dia mencontohkan, Semarang merupakan wilayah yang sangat menarik bagi investor sebab menetapkan UMP paling rendah.
"Yang minat, banyak. Minimal, ada yang datang cuma berkenalan, bertanya dulu, dan ada yang sudah mulai mengurus, serta ada yang mulai serius bicara administrasinya," pungkas dia.
Beberapa wilayah favorit investor di Jawa Tengah adalah Semarang Raya dan Solo Raya. Adapun kawasan lain yang potensial antara lain Kendal, Demak, Pemalang, Pekalongan, dan Cilacap.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.