Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Klarifikasi Berita Penangkapan 22 Kapal Tiongkok

Kompas.com - 18/12/2014, 20:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengklarifikasi informasi yang beredar di banyak media perihal penangkapan 22 kapal ilegal berasal dari Tiongkok, pekan lalu.

“Dalam konferensi pers minggu lalu saya bicara, kita menangkap sinyal di satelit dari 22 kapal Tiongkok. Bukan menangkap kapalnya. Tapi, menangkap 22 kapal Tiongkok di satelit kita beroperasi di laut Arafuru,” kata Susi, Kamis (18/12/2014).

Lebih lanjut dia bilang, yang akhirnya ditangkap TNI AL hanya sembilan kapal. Malah, kata dia, satu kapal ditinggal di Merauke karena mogok. “Jadi, yang diseret ke Maluku, Ambon hanya delapan kapal,” jelas Susi.

Susi mengatakan TNI AL yang lebih bisa menjawab dengan jelas mengapa dari 22 kapal yang terpantau satelit, hanya sembilan yang berhasil ditangkap. “Kita hanya meminta kepada Kepala Staf Angkatan Laut bahwa ada kapal di sana,” imbuh mantan CEO Susi Air itu.

Meski tidak tahu pasti alasan dari TNI AL, namun Susi berdasarkan informasi dari Gubernur Maluku Utara mengatakan kadang-kadang kapal juga bermain cerdik. “Gubernur tadi menjelaskan di Morotai ada 100 kapal nangkap. Ketika ada kapal patroli, yang 10 nyegat, yang 90 kapal lari. Itu hal yang wajar. Kan kita juga patrolinya tidak 100 kapal, apa yang bisa dilakukan?,” kata Susi.

Seluruh kapal tertangkap berukuran besar di atas 200 gross tone. Kapal-kapal tersebut yakni KIA Century 4, KIA Century 7, KII Sino 36, KII Sino 26, KM Sino 15, KM Sino 33, KM Sino 35, dan KII Sino 27. KII Sino 36 dan KII Sino 26 sesuai surat DJPT No.B6964/DJPT/PI.440.D4/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014, SIPI KII tersebut dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Seluruh kapal dibawa ke Lant IX Ambon kecuali kapal KM Sino 33 dikawal ke Merauke karena rusak mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com