Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2015, Newmont Targetkan Produksi 762.766 Ton Konsentrat

Kompas.com - 19/12/2014, 13:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


SUMBAWA, KOMPAS.com – PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont) optimis produksinya akan meningkat drastis tahun depan. Bahkan, perusahaan tambang terbesar kedua di Indonesia tersebut memperkirakan bisa mendapatkan 762.766 ton konsentrat pada 2015.

“2015, produksi kita meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar  Senior Manager Operasional Newmont Wudi Raharjo saat berbincang di Kantor Newmont, Sumbawa Barat, Kamis (18/12/2014).

Wudi mengatakan, kenaikan produksi tersebut terjadi karena tahun depan proses penambangan akan memasuki fase 6. Dalam fase tersebut kandungan mineral dalam batuan relatif lebih besar.  
Apabila dibandingkan dengan produksi tahun 2013 yang hanya 200.000 ton konstrat, maka tahun depan kenaikan produksi hampir tiga kali lipat.

Sementara itu, pada tahun pada tahun 2014,  produksi Newmont  mencapai 305.000 ton konsentrat. Hasil tambang berupa konsentrat  tersebut kata Budi, dipasok untuk dalam negeri sebesar 120.000 ton. Sementara sisiya yaitu 185.000 ton diekspor.

Newmont sendiri memulai bisnisnya di Indonesia tahun 1986 dengan penenatanganan Kontrak Karya (KK) dengan Pemerintah Indonesia. empat tahun berselang, Newmont melakukan eksplorasi selama hampir lima tahun.

Pada tahun 1995 sampai 1996, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut studi kelayakan dan Amdal. Setelah itu memulai konstruksi selama tiga tahun yaitu dari 1997 sampai 1999.  Namun, pada baru tahun 2000 lah Newmont beroprasi dan akan berakhir kontraknya pada 2038 nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com