Kompas TV, Kamis (18/12/2014), menggelar wawancara khusus dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro soal tren pelemahan rupiah yang menukik setidaknya dalam dua pekan terakhir.
Berikut ini cuplikan wawancara tersebut:
Apa penyebab pelemahan rupiah yang sampai hampir menyentuh level Rp 13.000 per dollar AS?
Pertama harus dilihat dua faktor fundamental dalam konteks nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Dari sisi eksternal, ada ekspektasi Amerika bakal meningkatkan tingkat suku bunganya, perkiraan pada 2015, mungkin di semester II atau bahkan lebih cepat. Ini memang sudah terlihat tanda-tanda perbaikan ekonomi AS, yang ditunjukkan melalui pertumbuhan AS yang lebih tinggi dan tingkat pengangguran yang turun. Itu faktor fundamental yang bakal terus terjadi hingga 2016.
Kemudian, faktor fundamental kedua itu berasal dari domestik, yaitu defisit (neraca) transaksi berjalan yang masih agak besar. Agak besar dalam pengertian, kita pernah mengalami masa surplus, defisit transaksi berjalan cukup lama sampai 2011, kemudian terjadi defisit.
Kemudian, kalau kita lihat 2014 ini, di triwulan II, defisitnya masih cukup tinggi sekitar 4 persen dari PDB (produk domestik bruto), meskipun di triwulan III sudah turun di dekat-dekat 3 persen. Bahkan, dibandingkan 2013 sebenarnya, defisit transaksi berjalan kita sudah lebih baik, tapi memang masih menjadi masalah fundamental.
Nah, kemudian, kenapa rupiah mengalami pelemahan yang agak cepat pada beberapa hari belakangan, ada faktor yang sifatnya temporer, yang berasal dari sentimen—baik eksternal maupun domestik—muncul.
(Sentimen) eksternal tentunya yang paling nyata antisipasi terhadap hasil rapat Federal Open Market Committee, semacam RDG (Rapat Dewan Gubernur, red) di The Federal Reserve (Bank Sentral Amerika, red) yang akan mengambil keputusan mengenai kapan kenaikan tingkat suku bunga dan berapa besarannya. Itu selalu terjadi, setiap kali rapat FOMC, karena AS sedang melakukan normalisasi kebijakan moneter, ada ekspektasi dari pelaku pasar yang membuat mereka mengambil posisi terlebih dahulu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.