Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI: Rupiah di Kisaran Rp 12.300-Rp 12.500 Per Dollar AS Sampai Akhir 2014

Kompas.com - 23/12/2014, 17:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengatakan Presiden Joko Widodo hanya membahas secara umum soal pelemahan rupiah dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Rabu (23/12/2014).

Agus lalu menyatakan kondisi rupiah sekarang masih dalam situasi yang stabil dan diperkirakan akan terus bertahan di kisaran Rp 12.300 sampai Rp 12.500 per dollar AS hingga akhir 2014.

“Secara umum, rupiah sudah jauh lebih stabil. Permintaan akan dollar AS masih ada dari domestik, tapi secara umum sampai akhir tahun kami perkirakan semuanya akan stabil sampai sekarang ini ada di kisaran Rp 12.300 hingga Rp 12.500 (per dollar AS),” ujar Agus usai rapat terbatas tersebut.

Agus menambahkan, ke depan BI akan lebih fokus memantau volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Dia menyebutkan, sepanjang 2014 pergerakan kurs tersebut tidak lebih dari 10,3 persen. "Itu sudah sesuai target. Kami tak ingin volatilitas ini sampai tidak terkendali."

Lebih lanjut, Agus mengaku telah mengungkapkan kepada Jokowi alasan di balik melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Beberapa di antara penyebab itu adalah menurunnya harga mintak dunia dan kondisi pada akhir tahun dengan kewajiban yang perlu dibayar perusahaan domestik ke luar negeri.

"Pembayaran utang itu (perusahaan dalam bentuk dollar AS itu)-lah yang membuat rupiah tertekan," ujar Agus. Kendati demikian, dia optimistis nilai tukar rupiah akan berangsur membaik.

“Sekarang kita lihat kondisi lebih stabil. Kami melihat, upaya koordinasi antara pemerintah dengan Bank Indonesia yang selama ini berjalan, cukup efektif. Kami harapkan pada 2015 bisa lebih baik lagi,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com