Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arif Wibowo: Guyur 20 Juta Dollar AS, Citilink Jadi "Senjata" Garuda

Kompas.com - 28/12/2014, 21:22 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, suntikan dana 20 juta dollar AS yang diberikan Garuda kepada anak usahanya Citilink merupakan strategi perusahaan. Menurut dia, hal itu penting dilakukan untuk menjadikan Citilink sebagai "senjata" bisnis Garuda di domestik maupun regional.

"Gini, itu kan karena bagian dari corporate strategy, Garuda dan Citilink kerjasama. Garuda invest juga di Citilink. Jadi itu bagian Garuda memperkuat posisi di domestik nanti regional dengan menggunakan Citilink sebagai senjata untuk meng-upgrade pasar middle down," ujar Arif saat wawancara dengan Kompas.com di Eksekutif Lounge Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang, Jumat (27/12/2014).

Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan dana 20 juta dollar AS itu diharapkan Citilink mampu menarik sebesar-besarnya masyarakat segmen kelas menengah ke bawah. Pasalnya, kata Arif, segmen tersebut terus tumbuh dan berpotensi besar bagi penambahan jumlah pengguna jasa pesawat terbang Citilink.

Di sisi lain, dengan kemampuan Citilink menarik masyarakat kelas menengah bawah tersebut, maka diharapkan pula brand Garuda akan ikut semakin besar.

"Karena Garuda juga membutuhkan Citilink untuk memprospek brand Garuda itu sendiri. Pasar-pasar (segmen) kelas kebawah itu tumbuh sangat kuat," kata Arif.

Sebelumnya, Garuda Indonesia mengumumkan pihaknya telah memberikan bantuan pinjaman baru kepada Citilink sebesar 20 juta dolar AS, dengan jangka waktu empat tahun.

Garuda juga melakukan reprofiling pembayaran pokok hutang Citilink tahun-tahun sebelumnya ke Garuda Indonesia sebesar 95 juta dollar AS, dengan jadwal pembayaran yang lebih menyesuaikan rencana bisnis Citilink.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com