Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Tahun 2015 Premium Belum Akan Dihapus

Kompas.com - 29/12/2014, 13:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro memastikan, pemerintah tidak akan menghilangkan bahan bakar minyak oktan 88 (RON88) atau Premium tahun ini.

“(Penghapusan RON88) Belum pada 2015. Kan harus siap dulu penggantinya,” kata dia ditemui wartawan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Sementara itu, terkait dengan wacana penerapan subsidi tetap, Bambang enggan memberikan komentar lebih lanjut. Namun dia memastikan, kebijakan tersebut akan diambil pemerintah, dan akan dajukan dalam APBN-P 2015 mendatang.

“Pokoknya nanti saja Menteri ESDM yang umumin. Kita kan masih mau review lagi (besaran subsidinya),” kata Bambang.

Sebelumnya Tim Reformasi Tata Kelola Migas memberikan rekomendasi, yakni PT Pertamina (Persero) menghentikan impor bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin RON 88 atau premium. Sebaliknya, tim tersebut merekomendasikan agar Pertamina melakukan importasi bensin RON 92 atau sejenis pertamax.

“Kapan bisa diterapkan, kita sudah konsultasi dengan Pertamina. Pertamina bisa kira-kira sekitar dua bulan,” ucap Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, Minggu (21/12/2014).

Faisal menuturkan, proses transisi kemungkinan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat dan tim akan memberikan tenggat waktu hingga lima bulan ke depan. (baca: Tim Anti-Mafia Migas Rekomendasikan Penghapusan Impor Premium)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com