Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bank Dapat Kucuran Jutaan Dollar AS dari Induknya di Luar Negeri

Kompas.com - 30/12/2014, 11:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah induk pemegang saham bank berkomitmen mendorong pertumbuhan bisnis anak usahanya di Indonesia lewat injeksi modal. Tiga bank yang siap memperoleh asupan dana dari sang induk adalah Bank ICBC Indonesia, OCBC NISP, serta Bank of India Indonesia.

Presiden Direktur Bank ICBC Indonesia Shen Xiaoqi mengatakan, sang induk yakni ICBC Limited akan menambahkan modal senilai 250 juta dollar AS. Lewat aksi ini, maka total modal ICBC Indonesia menjadi Rp 7 triliun dari posisi per Oktober 2014 yang sebesar Rp 4,26 triliun. Modal itu terdiri dari modal inti sebesar Rp 2,97 triliun dan modal pelengkap sebesar Rp 1,29 triliun.

“Tahun depan, kami akan fokus menggarap pasar domestik,” tutur Xiaoqi, Senin (29/12/2014).

Di pihak lain, induk usaha OCBC NISP yakni OCBC Overseas Investments Pte. Ltd, memberikan pinjaman berupa standby facility. Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, pinjaman ini akan dicairkan jika perusahaan membutuhkan dana darurat untuk modal atau likuiditas.

“Kami memiliki dana standby dari pemegang saham sebesar 300 juta dollar AS untuk tahun ini, namun belum pernah kami ambil,” kata Parwati.

Saban tahun, sang induk selalu memberi jatah standby facility senilai 300 juta dollar AS kepada OCBC NISP.

Tak mau ketinggalan, Bank of India Indonesia juga akan mendapatkan modal tambahan sang induk senilai 32 juta dollar AS.  Direktur Operasional Bank of India Indonesia, Ferry Koswara mengungkapkan, suntikan dana segar itu akan diperoleh Bank of India lewat skema rights issue.

Bank of India melepas 173,6 juta saham baru, dengan harga penawaran Rp 2.800 per saham. Rasio rights issue adalah sebesar 5:1. "Induk usaha support dengan injeksi sekitar 32 juta dollar AS melalui mekanisme right issue," terang Ferry, kemarin.

Dana right issue yang akan diperoleh pada tahun 2015 itu akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan penyaluran kredit. (Dea Chadiza Syafina, Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com