Dari laporan keuangan maskapai itu diketahui bahwa Indonesia AirAsia pada kuartal I-2014 menderita kerugian sebesar Rp 454,25 miliar dari pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan masih membukukan laba bersih Rp 1,35 miliar.
Sementara itu pada kuartal II-2014, kondisi keuangan Indonesia AirAsia membaik, di mana kerugian bisa ditekan menjadi Rp 340 miliar, dari pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 1,5 triliun.
Memasuki kuartal III-2014 maskapai milik taipan Malaysia, Toni Fernandes ini berhasil dari kerugian dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,68 miliar. Laba itu diperoleh dari pendapatan pada periode tersebut yang mencapai Rp 1,71 triliun. Meskipun tipis, laba bersih tersebut menunjukkan perbaikan kinerja keuangan perusahaan.
Hingga pada penghujung tahun, tepatnya pada 27 Desember 2014, sebuah tragedi kembali dihadapi maskapai ini. Kali ini bukan terkait dengan keuangan, namun sebuah pesawat mengalami kecelakaan dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.