Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Luar Negeri Swasta Lampai Pemerintah, BI Kencangkan "Ikat Pinggang"

Kompas.com - 04/01/2015, 10:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah utang luar negeri (ULN) swasta yang melebihi utang pemerintah membuat Bank Indonesia (BI) mulai mengencangkan "ikat pinggang".

Melalui Peraturan BI dan Surat Edaran yang diterbitkan akhir tahuan 2014, bank sentral Indonesia tersebut melakukan pengetatan utang luar negeri dengan menyempurnakan ketentuan penerapan Prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan utang luar negeri korporasi nonbank.

"Bank Indonesia juga melihat bahwa utang luar negeri swasta tentang terhadap sejumlah risiko terutama risiko nilai tukar (currency risk), risiko likuiditas (liquidity risk), dan risiko beban utang yang berlebihan (overleverage risk)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (2/1/2014).

Beberapa penyempurnaan peraturan tersebut terdiri dari penyesuaian cakupan komponen Aset dan Kewajiban VValas pe kebahagiaan terhadap ketentuan pemenuhan kewajiban lindung nilai, dan penyesuaian terhadap ketentuan pemenuhan kewajiban peringkat utang.

Berdasarkan data pada Oktober 2014, jumlah ULN Swasta mencapai 161,3 milyar dollar AS atau 54,8 persen dari total ULN sebesar 294,5 miliar dollar AS. Menurut BI, risiko ULN tersebut semakin besar lantaran prospek perekonomian masih diliputi oleh berbagai ketidakpastian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Minta TikTok Patuhi Permendag Nomor 31 Tahun 2023

Mendag Zulhas Minta TikTok Patuhi Permendag Nomor 31 Tahun 2023

Whats New
Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Ada Kereta Cepat Whoosh, Dirut KAI Pastikan KA Argo Parahyangan Tetap Beroperasi

Ada Kereta Cepat Whoosh, Dirut KAI Pastikan KA Argo Parahyangan Tetap Beroperasi

Whats New
Siap Bantu Seller, Lazada Fasilitasi Jualan Online yang Gampang dan Bebas Biaya Komisi

Siap Bantu Seller, Lazada Fasilitasi Jualan Online yang Gampang dan Bebas Biaya Komisi

BrandzView
Rupiah dan IHSG Melaju di Zona Hijau

Rupiah dan IHSG Melaju di Zona Hijau

Whats New
Biaya Infrastruktur Tinggi, Pemerintah Ajak Investor Gotong Royong lewat KPBU

Biaya Infrastruktur Tinggi, Pemerintah Ajak Investor Gotong Royong lewat KPBU

Whats New
Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 per Gram, Simak Rinciannya

Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 per Gram, Simak Rinciannya

Whats New
Selamatkan Perkebunan Sawit, Kementan Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel

Selamatkan Perkebunan Sawit, Kementan Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel

Whats New
Calon Pemegang Polis Harus Tahu Besaran Santunan Asuransi Jiwa yang Dibutuhkan

Calon Pemegang Polis Harus Tahu Besaran Santunan Asuransi Jiwa yang Dibutuhkan

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Earn Smart
Dibayangi Rilis Data Tenaga Kerja, Wall Street Ditutup Menguat

Dibayangi Rilis Data Tenaga Kerja, Wall Street Ditutup Menguat

Whats New
Jokowi Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton dari China

Jokowi Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton dari China

Whats New
Perbankan Sambut Positif 'Update' Insentif Likuiditas Pembiayaan

Perbankan Sambut Positif "Update" Insentif Likuiditas Pembiayaan

Whats New
[POPULER MONEY] TikTok Shop Ditutup | Harga Beras Naik, Mendagri Minta Masyarakat Beralih ke Ubi hingga Sukun

[POPULER MONEY] TikTok Shop Ditutup | Harga Beras Naik, Mendagri Minta Masyarakat Beralih ke Ubi hingga Sukun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com