Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Melemah, Rupiah Tembus Level 12.700

Kompas.com - 07/01/2015, 08:38 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali tertekan pada perdagangan Rabu (7/1/2015). Penguatan indeks dollar AS secara global masih menjadi sentimen negatif bagi mata uang garuda.

Pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, data Bloomberg pukul 08.25 WIBmenunjukkan, mata uang Garuda ini terpuruk pada Rp 12.718 per dollar AS, melemah 0,56 persen dibanding penutupan kemarin pada 12.647.

Indeks dollar AS kembali menguat ke 91,72 hingga dini hari tadi sejalan dengan turun tajamnya harga minyak Brent ke 51 dollar AS per barrel. Ketidakpastian yang bersumber dari Yunani masih bertahan dan diperkirakan masih akan ada sampai pemilu di 25 Januari 2015. Notulensi FOMC meeting ditunggu dini hari nanti.

Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, kesimpulan yang pesimistis dari The Fed berpeluang mengurangi tekanan pelemahan dollar AS. Angka inflasi Zona Euro serta ADP Employment AS juga akan diumumkan hari ini.  

Kekhawatiran perlambatan global dan harapan keluarnya Yunani dari Zona Euro terus menekan harga minyak Brent yang juga pada akhirnya mendorong pelemahan rupiah. Akan tetapi terlihat tidak semua mata uang di Asia melemah terhadap dollar AS hingga Selasa (6/1/2015) sore.

Derajat pelemahan rupiah juga lebih landai dari sebelumnya di mana rupiah pun sempat menguat di pembukaan. Hari ini rupiah diperkirakan masih akan tertekan oleh penguatan dollar AS di pasar global.

Sementara kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) Selasa (6/1/2015) berada pada 12.658.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com