"Flor de la Mare namanya," kata Sudirman di Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Tak hanya diuber-uber pemburu harta karun, kapal yang diduga milik Portugis dan karam di perairan Indonesia itu pun menyedot perhatian sineas dunia.
Tak tanggung-tanggung, produser film Titanic pun berminat mengabadikan sejarah Flor de la Mare dalam sebuah karya film. "Sudah ada rencana dari produser film Titanic untuk memfilmkan, kalau lokasi (kapal) ditemukan dan diberi izin untuk menyurvei dan mengangkat," ucap Sudirman.
Tak ketinggalan, perusahaan film dokumenter National Geographic juga sudah mengajukan proposal untuk meliput jika nanti Flor de la Mare betul-betul ditemukan dan diangkat.
"Jadi, nilai ekonomi dari benda muatan kapal tenggelam (BMKT) bukan lagi ada pada benda yang ada di kapal itu, melainkan pada sejarah dari kapal itu. Ternyata, nilai ekonomi terbesarnya ada di situ," kata Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.