Oleh karena itu, TNI dan Kementerian Pertanian menandatangani nota kesepahaman demi mencapai target pemerintah tersebut. "Penandatanganan dilakukan karena perintah presiden tentang swasembada pangan tiga tahun ke depan. TNI AD mendukung agar swasembada pangan ini tercapai," ujar Gatot di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (8/1/2014).
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dihadiri oleh Panglima Kodam seluruh Provinsi dan Kepala Dinas Pertanian tingkat I. Gatot mengatakan, peran TNI untuk mendukung program swasembada pangan tiga tahun yaitu melakukan penyuluhan kepada para petani dan menunjang sarana pertanian seperti pengadaan traktor, subsidi pupuk, dan pengadaan bibit.
Gatot mengatakan, sekitar dua minggu lalu sejumlah personil TNI AD melakukan peninjauan di sektor pertanian ke Sulawesi Selatan. Menurut dia, sejak 2008 hasil produksi pangan di sana terus meningkat karena adanya kerjasama antara Gubernur Sulawesi Selatan dengan Kodam setempat.
Keberhasilan tersebut, kata Gatot, yang akan diterapkan TNI dan Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun. "Menteri Pertanian lalu memberi keputusan, berapa yang mau dibantu kami siapkan personil untuk mendampingi nanti," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, seluruh pemangku kepentingan akan dilibatkan dalam kerjasama tersebut. Termasuk para petani, perusahaan penghasil pupuk, dan pemangku di sektor perkebunan. "Khusus TNI melakukan binaan ke bawah jajarannya seperti yang di Sulsel ke masyarakat," kata Amran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.