"Pasti akan ada dampak dari kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram. Masyarakat tentu akan migrasi ke 3 Kg, kenaikanya cukup tinggi," ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Energi Sumber Daya Mineral (Disperindagkop ESDM) Gunungkidul Hidayat, Kamis (08/01/2015).
Hidayat menuturkan, pihaknya belum mengetahui pasti berapa besaran migrasi konsumen dari 12 kg ke 3 kg. Untuk itu, pihaknya mendorong pengusaha lokal untuk mendirikan pangkalan. Sampai saat ini sudah ada empat pengusaha yang mengajukan izin mendirikan pangkalan yakni di Semanu dan Gedangsari.
"Kita dorong pendirian pangkalan untuk mengantisipasi perbedaan harga dan persebaran gas 3 kg yang mencolok antara kota dan perbatasan," ucapnya.
Sementara untuk penambahan, berdasarkan survei dari Pertamina, Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2015 ini memerlukan tambahan pasokan gas sebesar 27 persen. Jumlah itu telah sesuai dengan yang diajukan, termasuk untuk mengantisipasi migrasi besar-besaran.
"Yang berhak memutuskan kementerian. Jumlah 27 persen itu juga sesuai dengan yang kita ajukan," tandasnya.
Dengan tambahan sebesar 27 persen, pada tahun 2015, artinya Gunungkidul akan mendapatkan jatah sebesar 3, 6 juta tabung, sedangkan tahun 2014 lalu Kabupaten Gunungkidul mendapatkan jatah sebanyak 2.822.060 tabung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.