Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target Swasembada, Mentan Lanjutkan "Tawaf" ke Klaten

Kompas.com - 15/01/2015, 05:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


KLATEN, KOMPAS.com – Usai melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten, Rabu (14/1/2015), Menteri Pertanian Amran Sulaiman kembali blusukan atau yang sering ia sebut "tawaf" ke Polanharjo, Klaten, Kamis (15/1/2015). Dari agenda yang diterima Kompas.com, dalam tawafnya kali ini Amran tidak sendiri.

Amran akan melakukan kunjungan ke ladang tanaman organik di Polanharjo bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo. Menurut salah satu staf humas Kementerian Pertanian, Hery, kegiatan di Klaten ini merupakan inisiatif dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Amran dijadwalkan melakukan secara simbolik pananaman padi organik, serta penyerahan secara simbolik alat mesin pertanian (alsinta). Amran dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Adisutjipto sekitara pukul 06.30 wib, untuk selanjutnya bertolak menuju Klaten.

Kemarin, Amran juga melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten. Dalam kunjungnnya tersebut, Amran yang ditarget Presiden Joko Widodo harus mencapai swasembada padi, jagung, dan kedelai dalam tiga tahun, menekankan ada lima kunci untuk mencapai swasembada.

“Irigasi, pupuk, benih, alsinta (alat mesin pertanian), dan penyuluh merupakan faktor-faktor kunci untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan,” kata Amran dikutip dari Antara.

Menurut Amran, lima faktor kunci tersebut akan selalu dimonitor oleh Kementerian Pertanian setiap minggunya. “Saya juga ingin agar birokrasinya tidak berbelit-belit dalam hal memberikan bantuan kepada para petani,” lanjut Amran.

Dalam kunjungannya ke Banten kemarin, Amran mengucurkan anggaran dari Kementerian Pertanian untuk wilayah Banten sebesar Rp 24 miliar untuk luas lahan 24.700 hektar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Whats New
Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Whats New
United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Whats New
Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Whats New
Cerita Jokowi, Dulu 'Dicuekin' Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Cerita Jokowi, Dulu "Dicuekin" Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Whats New
Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Whats New
Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak 'Cuan'

Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak "Cuan"

Whats New
Soal 'Predatory Pricing', Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Soal "Predatory Pricing", Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com