Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Kejelasan Nasib, Pegawai Merpati Bakal Surati Jokowi

Kompas.com - 15/01/2015, 18:18 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS,com – Forum Pegawai Merpati (FPM) mendesak pemerintah untuk segera menentukan nasib dari PT Merpati Nusantara Airlines.  Ketua Umum FPM, Supari mengatakan, pekan depan FPM akan mengirimkan surat kepada Presiden  Joko Widodo dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

“Setelah jumpa pers ini mungkin pekan depan kita akan menyampaikan lagi surat kepada Bapak Presiden RI apa yang kita minta. Apabila ini tidak diperhatikan, maka kami mengajak para karyawan untuk melakukan demo,” kata Supari dalam jumpa pers di Gedung Basarnas, Jakarta, Kamis (15/1/2015).

Sekretaris Jenderal FPM Ery Wardhana, menambahkan, pihaknya menuntut kepada Menteri BUMN, Menko Perekonomian, dan Menteri Keuangan selaku pemegang saham untuk memenuhi kewajiban para pegawai Merpati.

“Sampai saat ini mungkin ada 1.100 pegawai dengan komposisi pilot, kru, dan lain-lain. Kalau dari forum ini saja ada sekitar 20-30 orang yang tersisa, karena 80 orang sudah keluar karena tidak kuat dengan kondisi ini. Tapi yang keluar juga akan mendapatkan haknya jika dibayarkan,” kata dia.

Gaji pegawai Merpati sudah ditunggak oleh pemerintah sejak bulan Desember 2013 hingga Desember 2014. Jumlah tersebut sebesar Rp 341,8 miliar yang mana didalamnya termasuk denda, THR, UMTL, dan jam terbang).

Namun jika Merpati akan ditutup maka hak (pesangon, Jansostek, iuran dana pensiun, dan pajak) yang akan diterima pegawai Merpati jumlahnya mencapai Rp 1,45 triliun (termasuk gaji yang belum dibayarkan).

Pada kesempatan itu hadir berbagai elemen dari PT. Merpati Nusantara Airlines, di antaranya, pilot-pilot Merpati, Para Pramugari/a, Flight Operational Officer (FOO), dan niaga. Selain di Jakarta, jumpa pers mengenai gugatan FPM ini juga dilangsungkan di Makassar dan Surabaya secara serentak.

Sebelumnya, Menko Perekonomian RI, Sofyan Djalil mengatakan dari anggaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) untuk BUMN sebesar Rp 30 triliun, tidak ada sepeser pun untuk Merpati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com