"Bulog akan ikut bermain di pasar sehingga akan menciptakan stabilitas harga. Sebenarnya, kalau harga naik karena alasan ekonomi, itu tidak masalah. Tapi, kalau naik karena permainan, itu perlu dikontrol," kata Sofyan, di Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Sofyan mengatakan, jika harga premium turun tetapi harga barang dan ongkos angkutan umum tidak turun, artinya struktur pasarnya tidak sehat.
Sementara itu, terkait ongkos angkutan, dia memastikan, Menteri Perhubungan akan melakukan intervensi. "Nanti Menhub akan punya kebijakan mengenai tarif angkutan," kata Sofyan.
Untuk diketahui, penurunan harga premium pada 1 Januari 2015 menjadi Rp 7.600 per liter tidak diikuti dengan penurunan tarif angkutan umum. Sofyan lebih lanjut mengatakan, perubahan harga premium akan dilakukan tiap dua mingguan.
Dia pun mengatakan, pemerintah tidak menyesal menaikkan harga menjadi Rp 8.500 per liter pada November 2014 lalu dan harus menurunkan kembali di level Rp 6.400 per liter.
"Enggak dong (menyesal). Waktu pemerintah menaikkan jadi Rp 8.500, itu harga keekonomiannya adalah Rp 9.400. Tidak ada yang tahu harga minyak turun drastis. Dulu kita pikirkan ada penyesuaian dari 105 dollar AS per barrel menjadi 95 dollar AS per barrel. Ternyata, tiba-tiba turun...druuuukkkk... Pemerintah harus sangat responsif dan share dengan masyarakat," kata dia.
Baca juga: Harga Premium Turun Menjadi Rp 6.600 Per Liter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.