Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Suntikan Modal, Bos Pertamina Bilang Mampu Biayai Program Sendiri

Kompas.com - 19/01/2015, 15:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengusulkan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR-RI, agar sebanyak 35 perusahaan pelat merah mendapatkan suntikan anggaran sebesar total Rp 48,01 triliun.  BUMN strategis, PT Pertamina (Persero) adalah salah satu yang tidak termasuk mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran ini.

Ditemui usai rapat, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengaku perseroan sudah memiliki kapasitas finansial untuk menjalankan program-programnya. “Program kita sudah bisa dibiayai sendiri, maupun pinjaman dari pihak lain,” kata Dwi, kepada wartawan, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Sementara itu, ditanya perihal kemungkinan kewajiban dividen Pertamina diturunkan, Dwi pun mengaku belum tahu pasti. “Itu urusan pemerintah. Dividen itu yang menentukan pemerintah,” ucap Dwi.

Rini, ditemui dalam kesempatan sama menjelaskan, sejumlah BUMN memang tidak mendapatkan alokasi PMN. Selain Pertamina, PT PLN (Persero) serta PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) juga tidak mendapatkan suntikan PMN.

Rini menjelaskan, ada beberapa kriteria sehingga sebuah perusahaan pelat merah layak mendapatkan dukungan dana dari APBN,maupun tidak. “Salah satunya adalah keuangannya masih kuat atau tidak. Debt to equity ratio (DER) masih kuat atau tidak,” ucap Rini singkat.

Misalnya, dia menyinggung pula kemampuan PLN untuk memenuhi tugas membangun proyek listrik 35.000 megawatt (MW). Dia bilang, beban tersebut tidak seluruhnya ditanggung oleh PLN, tetapi sebagian dilakukan oleh swasta. Atas dasar ini, Kementerian BUMN tidak mengalokasikan PMN untuk PLN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com