“Benih yang ada di lapangan saat ini bukan benih unggul. Hanya lima persen benih unggul yang digunakan,” kata dia dalam rapat badan anggaran DPR-RI, Rabu (21/1/2015).
Dia bilang, saat ini sudah ada benih unggul yang dihasilkan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian. Benih unggul tersebut bisa memproduksi sampai 10 ton per hektar.
Sementara itu, rata-rata benih yang digunkan para petani saat ini rata-rata produksinya hanya 5,1 ton per hektar. “Kalau kita menggunakan 20 persen saja benih yang produksinya 10 ton per hektar itu, berarti produksi padi kita bisa dua kali lipat,” kata Amran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.