Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Waralaba Diproyeksikan Naik 15-20 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 21/01/2015, 19:45 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bina Usaha Kementerian Perdagangan RI, Fetnayeti menargetkan di tahun 2015 pertumbuhan bisnis waralaba naik 15-20 persen. Saat ini ada 12.000 bisnis waralaba dengan jumlah gerai mencapai 23.000.

“Target 2015 untuk waralaba, dimana sekarang ada 12.000 pelaku, dengan 23.000 gerai, bisa tumbuh 15-20 persen,” kata Fetnayeti, Rabu (21/1/2015).

Dirinya optimistis Indonesia bisa melakukan ekspor bisnis waralaba dibandingkan ekspor produk. Hal ini melihat adanya minat yang besar datang dari investor-investor timur tengah. Hal ini senada dengan jumlah omzet yang besar dari bisnis waralaba tahun 2014 berdasarkan data Asosiasi Franchise Indonesia (AFI).

“Berdasarkan data AFI, pada tahun 2014 omzet bisnis waralaba mencapai Rp. 127 triliun,” jelas Fetnayeti.

Menurut Fetnayeti, dalam memajukan bisnis waralaba lokal, Kementerian Perdagangan melakukan pendampingan selama 3 tahun terakhir kepada 384 UKM. Pendampingan tersebut dilakukan salah satunya dengan cara mengikutkan UKM-UKM dalam pameran-pameran di dalam negeri dan luar negeri.

Untuk tahun ini, Kemendag mendampingi kurang lebih 180 UKM dengan menambahkan sejumlah materi untuk mempersiapkan bisnis tersebut menjadi bisnis waralaba. “Rata-rata ada 180an yang kita dampingi, tahun ini rencananya kita masukkan materi dari segi legal dan manajemen keuangan. Jadi ketika mereka mendapat masalah dari hukum, mereka sadar dan paham bahwa mereka punya dasar hukum,” kata Fetnayeti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com