Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mentan Tingkatkan Pendapatan Petani

Kompas.com - 21/01/2015, 22:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) tidak kalah pentingnya seperti irigasi, benih, pupuk, dan penyuluh.

Sebab, alsintan inilah yang bisa mendorong produktivitas, sehingga kesejahteraan petani pun meningkat. Amran menjelaskan, selama 10 tahun terakhir jumlah rumah tangga petani menurun dari 31 juta rumah tangga tani, menjadi 26 juta rumah tangga tani.

“Ada penurunan 500.000 rumah tangga tani per tahun. Penyebabnya, pendapatan hanya Rp 200.000 per bulan per orang,” kata Amran, dalam rapat badan anggaran DPR-RI, Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Amran lebih lanjut bilang, pendapatan rumah tangga tani amat rendah sebab lahan garapan rata-rata hanya 0,3 hektar.

Dalam kesempatan itu, Amran lantas mengatakan ada dua cara untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga tani. Pertama, meningkatkan indeks pertanaman. Saat ini indeks pertanaman secara nasional di level 1,68. Dia bilang, kalau ingin mencapai swasembada maka indeks pertanaman setidaknya harus 3,3.

Kedua, produktivitas pertanian harus ditingkatkan. Langkah-langkahnya, sebut Amran, yaitu penggunaan benih unggul, serta penggunaan alsintan yang cukup. Saat ini penggunaan alsintan di pertanian di Indonesia hanya 10 persen dari penggunaan alsintan di Thailand.

“Tidak adanya alsintan ini menyebabkan kita kehilangan potensi produksi 20 juta ton per tahun,” imbuh Amran. Atas dasar itu, dia bilang, Kementerian Pertanian akan mengalokasikan anggaran tambahan untuk memperbanyak alsintan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com