Data Amerika Serikat yang kurang baik mendorong pelemahan indeks dollar AS sehingga memberi kesempatan untuk euro menguat walaupun harapan gelontoran likuiditas oleh Bank Sentral Eropa (ECB) masih sangat diharapkan oleh investor global.
Setelah pengumuman ECB pada pukul 19:45 WIB malam ini, initial jobless claims AS akan diumumkan dan diperkirakan turun. Keputusan ECB jika mengecewakan pasar akan mendorong penguatan dollar AS secara drastis.
Rupiah melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (21/1/2015) kali ini bersama-sama mata uang lain di Asia. Imbal hasil SUN juga masih dalam tren turun di mana tenor 10 tahun sudah mencapai 7,42 persen.
Keputusan ECB yang memuaskan investor global diperkirakan bisa mempertahankan tren penguatan pada aset berdenominasi rupiah akan tetapi pembalikan arah perlu diwaspadai jika keputusan ECB justru mengecewakan harapan investor yang sudah terlanjur tinggi.
"Rupiah masih mempunyai ruang untuk menguat hari ini," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.